Ukuran Serbuk dan Makroskopik dan Mikroskopik Simplisia

Temulawak banyak digunakan dalam formulasi obat herbal yang beredar di Indonesia. Metode untuk menjamin kualitas temulawak salah satunya adalah analisis chromatographic fingerprint dengan Gas chromatography-massspectrometry (GC/MS) karena memiliki sensitivitas deteksi untuk hampir semua senyawa kimia yang mudah menguap serta dapat membandingkan profiling dari ekstrak dan produk temulawak. 

https://youtu.be/RLSQ15Kk9Qg

Materi saya pada menit ke 0.35 sampai 2.16

Komentar

  1. Nah pada pengujian mikroskopik temulawak,mengapa pada parenkim terdapat banyak sel minyak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena komponen utama kandungan zat yang terdapat dalam rimpang temulawak adalah zat kuning atau zat minyak sehingga dapat dilihat terdapat sel minyak pada simplisia temulawak

      Hapus
  2. Kenapa pada rimpang temulawak bentuknya pipih bulat memanjang sedangkan pada rimpang rimpang lainnya berbeda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena rimpang temulawak banyak mengandung curcumin dan minyak atsiri, pati, protein, lemak (fixed oil), selulosa dan mineral sehingga menyebabkan rimpang berbentuk pipih

      Hapus
  3. Sudah disebutkan bahwa temulawak menjadi salah satu bahan obat herbal,berikan contoh contoh obat yang berbahan dasar temulawak&sebutan fungsinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satunya ada obat Sari Temulawak dari Sidomuncul yang membantu memelihara kesehatan fungsi hati.

      Hapus

Posting Komentar